Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

STUDI KASUS PADA DIRI SENDIRI

KESEHATAN MENTAL STUDI KASUS PADA DIRI SENDIRI :  Pada dasarnya kehidupan ini akan berubah pada saat kita menginjakan kaki kita untuk lebih maju. Pada saat itu juga diri kita akan merasakan perubahan diri sifat yang negatif menjadi positif atau juga sebaliknya. Disaat kita ingin melangkah lebih maju dari pada orang lain kita harus menghilankan sifat-sifat buruk pada diri kita, menghilangkan prasangka buruk pada orang lain. Banyak cara untuk mengubah pikiran negatif dan sikap pesimis menjadi pandangan yang positif sekaligus realistis. Pelajari dan kuasai secara bertahap beberapa strategi berpikir positif berikut ini Beranjak kuliah, lidah seakan bisu tak mau menyapa, sedangkan akal tergulai lemas bingung mau melakukan apa. Satu tahun ku jalani, sedikit nama yang kuingat dari teman sekelasku, hingga aku mencetuskan “mungkin aku orang yang pelupa”,”mungkin jua aku orang yang cuek, yang tak mau mengenal mereka”,” atau mungkin aku orang yang gugup, bingung mau memulai sesuatu”,

ANALISIS PERNIKAHAN

Pernikahan atau nikah adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma social. Menurut para tokoh : Pernikahan adalah suatu hubungan yang sakral atau suci serta pernikahan memiliki banyak keuntungan dibandingkan hidup sendiri. Pasangan yang sudah menikah dapat menjalani hidup sehat, dapat hidup lebih lama, memiliki hubungan seksual yang memuaskan, memiliki banyak aset dalam ekonomi, dan umumnya memiliki teman untuk membesarkan anak bersama-sama (Olson & DeFrain, 2010). Tujuan pernikahan adalah kebahagiaan dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Jadi, pernikahan yang hanya sekedar untuk pemuasan libido seksual, kontrak kerja, tekanan, bukanlah termasuk konsep pernikahan yang diakui oleh Undang-Undang. Secara umum, pernikahan merupakan bentuk komitmen tertinggi untuk melakukan relasi kerjasama abadi antara laki – laki dan perempuan, yang dilandasi atas da

ANALISIS PERNIKAHAN

Pernikahan atau nikah adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma social. Menurut para tokoh : Pernikahan adalah suatu hubungan yang sakral atau suci serta pernikahan memiliki banyak keuntungan dibandingkan hidup sendiri. Pasangan yang sudah menikah dapat menjalani hidup sehat, dapat hidup lebih lama, memiliki hubungan seksual yang memuaskan, memiliki banyak aset dalam ekonomi, dan umumnya memiliki teman untuk membesarkan anak bersama-sama (Olson & DeFrain, 2010). Tujuan pernikahan adalah kebahagiaan dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Jadi, pernikahan yang hanya sekedar untuk pemuasan libido seksual, kontrak kerja, tekanan, bukanlah termasuk konsep pernikahan yang diakui oleh Undang-Undang. Secara umum, pernikahan merupakan bentuk komitmen tertinggi untuk melakukan relasi kerjasama abadi antara laki – laki dan perempuan, yang dilandasi atas da