Langsung ke konten utama

TUGAS PERTEMUAN 2



Pengorganisasian Struktur Manajemen
A. Definisi Pengorganisasian
Pengorganisasian ialah keseluruhan proses pengelompokkan orang-orang, sifat-sifat, tugas-tugas, serta wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Disisi lain pengorganisasian adalah merupakan proses mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang dan sumber daya manusia diantara anggota organisasi, sehingga mereka dapat mencapai sasaran organisasi. Dengan pengorganisasian suatu rencana akan mudah dalam pelaksanaannya, sebab tindakan dalam rencana-rencana itu telah dibagi-bagi dalam tugas yang telah terperinci.

B. Pengorganisasian sebagai fungsi manajemen
Dilihat dari fungsi  management itu sendiri adalah untuk mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan efisien. Jadi untuk mewujudkannya diperlukan pengorganisasian yang baik didalamnya agar terstruktur, dan dapat menuju tujuan yang diharapkan suatu organisasi.

Actuating Dalam Manajemen
A. Definisi actuating
Penggerakan merupakan keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode untuk mendorong para anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif, efisien dan ekonomis. Agar penggerakkan dapat berjalan dengan baik dan lancar maka diperlukan beberapa hal yang dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan tindakan/pekerjaan, yaitu diperlukan adanya kepemimpinan, komunikasi, motivasi, dan fasilitas. Seorang pengarah acara harus mampu memimpin staff – staffnya saat produksi berlangsung supaya output penyiaran sesuai dengan target.
B. Pentingnya actuating
Fungsi utama dari actuating adalah menekankan pada kegiatan yang berhubunganlangsung dengan semua orang dlam suatu organisasiperencanaan dan pengorganisasian yang baik sangat dibutuhkan dlam organisasi khussunya sumber daya manusia yang sadar akan pekerjaannya dan actuating lah yang mendorong dan membangun kesadaran itu.

Pelaksanaan dan Penugasan.
Langkah lanjutan dari penetapan program kerja pengawasan adalah pelaksanaan pengawasan dalam bentuk pemberian tugas. Tjuan utama penugasan adalah untuk mencapai keseimbangan antara beberapa faktor: persyaratan dan kualifikasi personal, keseimbangan untuk pengembangan profesi, dan lain-lain.

Pengawasan Pengelolaan Dana.
Pengelolaan terhadap dana atau anggaran yang digunakan oleh organisasi penting dilakukan agar dana tidak disia-siakan.

Penyediaan dan Pemanfaatan Sarana Pengawasan.
Pengawasan juga membutuhkan saran dan alat untuk melakukan pengawasan, misalnya teknologi yang digunakan untuk memantau kerja anggota organisasi atau pekerja.

Dokumentasi Pengawasan.
Hal ini diperlukan unutuk mendapatkan bukti yang nyata bila terjadi pelanggaran, kesalahan dalam melakukan aktivitas di dalam organisasi.

Supervisi Audit.

Mengendalikan Fungsi Manajemen
A. Definisi controlling
Menurut Usury dan Hammer (1994) controling merupakan sebuah usaha sistematik dari management untuk mecapai tujuan dengan membandingkan kinerja dengan rencana awal kemudian melakukan langkah-lanhkah perbaikan terhadap perbedaan-perbedaan penting dari keduannya.
Sedangkan menurut Harold Koontz pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan  agar rencana-rencana yang telah dibuat sebelumnya dapat terlaksana.

B. Langkah dalam kontrol
Tiga langkah dalam proses kontrol, yaitu :
Mengukur
Mengukur melibatkan memutuskan bagaimana mengukur kinerja aktual dan apa yang harus diukur.

Membandingkan
Membandingkan melibatkan melihat variasi antara kinerja aktual dan standar (tujuan)

Mengambil tindakan
Penyimpangan luar rentang yang dapat diterima variasi membutuhkan perhatian

C. Kontrol sebagai fungsi manajemen
Controlling  bsangat penting untuk manajement karena jika tidak ada controlling maka fungsi manajemen yang mana untuk mewujudkan tujuan perusahaan yang efektif tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak adanya standar-standar yang aka digunakan sebagai dasar pengendalian, evaluasi. Oleh karena itu untuk menjadikan manajement yang baik kita harus melakukan controlling sebaik mungkin agar dapat mencapai tujuan perusahaan dengan baik.

Motivasi
A. Definisi motivasi
Menurut Munandar (2001), motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah kepada tujuan tersebut. Dengan kebutuhan dimaksudkan suatu keadaan dalam diri (internal state) yang menyebbakan hasil-hasil atau keluaran-keluaran tertentu menjadi menarik.

B. Definisi motivasi kerja
Motivasi kerja adalah sesuatau yang menciptakan semangat kerja seorang pekerja termasuk disalamnya kata-kata pembangkit penyemangat.

C. Teori Motivasi
Abraham Maslow menyatakan bahwa manusia mempunyai sejumlah kebutuhan yang diklasifikasikannya menjadi lima tingkat kebutuhan (Robbins, 2003), yaitu :
a. Fisiologis, antara lain rasa lapar, haus, perlindungan (pakaian dan perumahan), seks, dan kebutuhan jasmani lain.
b. Keamanan, antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional.
c. Sosial, mencakup kasih sayang, rasa memiliki, menerima dengan baik, da persahabatan.
d. Penghargaan, mencakup faktor internal, seperti harga diri, otonomi, dan prestasi, serta faktor eksternal, seperti status, pengakuan, dan perhatian.
e. Aktualisasi diri, dorongan yang ada dalam diri seorang individu untuk menjadi individu yang sesuai kemampuannya.
Maslow membagi kelima kebutuhan tersebut menjadi dua kelompok, yaitu : tingkat tinggi dan tingkat rendah (Robbins, 2003). Kebutuhan fisiologis dan kebutuhan keamanan termasuk dalam golongan tingkat rendah, sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi diri termasuk dalam golongan tingkat tinggi. Pembagian ke dalam dua kelompok tersebut berdasarkan alasan bahwa kebutuhan tingkat tinggi dipenuhi secara internal (dalam diri individu itu), sedangkan kebutuhan tingkat rendah terutama dipenuhi secara eksternal (misalnya dengan upah, kontrak serikat buruh, dan masa kerja).

Kepuasan Kerja
A. Definisi Kepuasan Kerja
Menurut Stephen Robbins (2003) istilah kepuasan kerja merujuk kepada sikap umum seorang individu terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap kerja itu, seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif terhadap pekerjaan itu. Karena pada umumnya apabila orang berbicara mengenai  sikap karyawan, lebih sering mereka memaksudkan kepuasan kerja.

B. Aspek-aspek kepuasan kerja
Menurut Luthans (2006) lima aspek kepuasan kerja diukur dengan Job Descriptive Index (JDI) yaitu pekerjaan itu sendiri (berhubungan dengan tanggung jawab, minat dan pertumbuhan); kualitas supervisi (terkait dengan bantuan teknis dan dukungan sosial); hubungan dengan rekan kerja (berkaitan dengan harmoni sosial dan respek); kesempatan promosi (terkait dengan kesempatan untuk pengembangan lebih jauh); dan pembayaran (yang terkait dengan pembayaran yang memadai dan persepsi keadilan).

C. Faktor-faktor Penentu Kepuasan Kerja
* Ciri-ciri intrinsik pekerjaan
* Gaji penghasilan, imbalan yang dirasakan adil (equitable reward)
* Penyeliaan
* Rekan-rakan sejawat yang menunjang
* Kondisi kerja yang menunjang


Sumber :
Munandar, A. S. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Stoner, James  A.F . (1996). Manajemen edisi kedua jilid 1. Jakarta : Erlangga
As’ad, M. (2003). Psikologi Industri. Edisi keempat. Yogyakarta: Liberty.
Luthans, F. (2006). Perilaku Organisasi, Edisi 10. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Handoko, Hani. (2010). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBAGIAN WILAYAH MENURUT IKLIM

Klasifikasi Iklim – Pada bagian awal telah kita bicarakan bahwa iklim merupakan rata-rata kondisi cuaca tahunan yang meliputi wilayah relatif luas. Untuk mengetahui tipe iklim suatu tempat, diperlukan rata-rata data cuaca tahunan seperti suhu, kelembapan udara, pola angin, dan curah hujan minimal 10–30 tahun. Selain data cuaca, indikasi lain yang dapat dijadikan salah satu penentu tipe iklim adalah vegetasi alam (tetumbuhan) yang mendominasi suatu daerah, misalnya hutan tropis, hutan gugur daun, atau vegetasi konifer (hutan berdaun jarum). Banyak para ahli ilmu cuaca dan iklim yang mencoba membuat klasifikasi iklim dengan berbagai dasar dan keperluan. Tiga orang di antara para ahli tersebut adalah Wladimir Koppen , Schmidt-Ferguson , dan Junghuhn . 1. Iklim Matahari Sistem penggolongan iklim Matahari didasarkan atas gerakan semu tahunan Matahari antara lintang 23½°LU–23½°LS. Daerahdaerah yang terletak di antara garis lintang tersebut menerima intensitas penyinaran Matahari ya...

Sejarah Music Rock Masuk ke Indonesia

Saya mencoba menyelamatkan sebuah arsip menarik yang penting tentang runutan sejarah perkembangan musik Rock Di Tanah Air. Untuk referensi dan sumber yang saya dapatkan dari hasil Googling ternyata berada dalam arsip mail seseorang. Silakan nikmati, niscaya anda akan seperti saya, yang terkaget-kaget membacanya. ----------------------------------------------------------- Awal Mula Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia. Istilah underground sendiri sebenarnya sudah digunakan Majalah Aktuil sejak awal era 70- an. Istilah tersebut digunakan majalah musik dan gaya hidup pionir asal Bandung itu untuk mengidentifikasi band-band yang memainkan musik keras dengan gay...

KOMPONEN (ELEMEN SISTEM) DAN CBIS ( SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER)

Komponen (Elemen System) Definisi system : suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur uang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu. Karakteristik system Karakteristik system terdiri dari : • Komponen (elemen) Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen system atau bagian-bagian dari system. •   Batasan system (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi suatu system dengan system yang lain atau dengan lingkungan kerjanya. • Lingkungan luar (Environment)   Suatu system yang ada diluar dari batas system yang dipengaruhi oleh system operasi. • Penghubungan system (Interface) Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem        lain. • Masukan (Input) Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. • Keluaran (Output)  Hasil energi yang dio...