PsikologiManajemen. ApaituManajemen ?
DefinisiManajemen
ManajemenberasaldaribahasaPeranciskunoménagement, yang
memilikiarti
"senimelaksanakandanmengatur."Manajemenbelummemilikidefinisi yang
mapandanditerimasecarauniversal.Mary
Parker Follet, misalnya,
mendefinisikanmanajemensebagaisenimenyelesaikanpekerjaanmelalui orang lain.
Definisiiniberartibahwaseorangmanajerbertugasmengaturdanmengarahkan orang
lainuntukmencapaitujuanorganisasi.
Manajemenadalahkoordinasisemuasumberdayamelalui proses
perencanaan, pengorganisasian, penetapantenagakerja,
pengarahandanpengawasanuntukmencapaitujuan yang telah di
tetapkanterlebihdahulu.
ManajemenberasaldaribahasaInggris “management” dengan
kata kerjato manage yang
secaraumumberartimengurusi.Dalamartikhususmanajemendipakaibagipimpinandankepemimpinan,
yaituorang‐orang yang
melakukankegiatanmemimpin, disebut
“manajer”.Untukmengartikandanmendefisikanmanajemendariberbagailiterarturdapatdilihatdaritigapengertian,
yaitu :
1.Manajemensebagaisuatu proses
2.Manajemensebagaisuatukolektivitasmanusia
3. Manajemensebagaiilmudanmanajemensebagaiseni
menurutparaahli
1. George
R.Terry
Manajemenadalahcarapencapaiantujuan yang
telahditentukanterlebihdahulumelaluikegiatan orang lain.
2. Haiman
Manajemenadalahfungsiuntukmencapaisuatutujuanmelalui
orang lain, mengawasiusaha‐usaha yang
dilakukanindividuuntukmencapaitujuan.
3. Stoner
Stoner mendefinisikanmanajemensebagaisuatu proses
perencanaan, pengorganisasian, memimpindanmengawasiusaha‐usahadarianggotaorganisasidansumber‐sumberorganisasilainnyauntukmancapaitujuanorganisasi
yang telahditetapkan.
4. Mary
Parker Follet
Mendefinisikanmanajemensebagaisuatuseniuntukmelakukansesuatumelalui
orang lain.
Manajemenadalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, danpengawasanusahausahaparaanggotaorganisasidanpenggunaansumberdayaorganisasilainnya
agar mencapaitujuan yang telahditetapkan(John R. Schermerhorn, Jr).Setelahmengetahuidefinisidarimanajementadi,
di FakultasPsikologijugamempelajariilmuPsikologiManajemen.Psikologimanajemenadalahilmutentangbagaimanamengatur /
memanagesumberdaya yang adauntukmemenuhikebutuhan.
Dalammanajemen,
perencanaanadalah proses mendefinisikantujuanorganisasi,
membuatstrategiuntukmencapaitujuanitu,
danmengembangkanrencanaaktivitaskerjaorganisasi.Perencanaanmerupakan proses
terpentingdarisemuafungsimanajemenkarenatanpaperencanaanfungsi-fungsi
lain—pengorganisasian, pengarahan,
danpengontrolan—takakandapatberjalan.Rencanadapatberuparencana informal
ataurencana formal.Rencana informal adalahrencanayang tidaktertulisdanbukanmerupakantujuanbersamaanggotasuatuorganisasi.Sedangkanrencana
formal adalahrencanatertulis yang
harusdilaksanakansuatuorganisasidalamjangkawaktutertentu.Rencana formal
merupakanrencanabersamaanggotakorporasi, artinya,
setiapanggotaharusmengetahuidanmenjalankanrencanaitu.Rencana formal
dibuatuntukmengurangiambiguitasdanmenciptakankesepahamantentangapa yang
harusdilakukan.
JenisManajemen
·
Manajemenkeuangan, yaitumerencanakan, menganggarkan, mencari, menyimpan,
memeriksa, mengeloladanmengendalikandana yang
dimilikiolehseseorangataukelompok(perusahaanmaupunorganisasi).Manajemenpemasaran,
yaitusuatu proses yang berjalandengantujuan agar
menetapkansuatuhargasertapromosi, menyalurkangagasandansebagainya agar
dapatmempertahankan"kehidupan" suatuperusahaanmaupununtukmengembangkanperusahaantersebutsehinggapadaakhirnyadapatmencapaikeutungan
yang maksimaldenganpengorbananseminimalmungkin.
·
Manajemenresiko, yaitusuatupendekatanmetodologi yang
terstrukturdenganmaksudagar dapatmengelolakemungkinan - kemungkinanburuk yang
dapatterjadi (ancaman).
·
Manajemenpendidikan, yaitusumber -
sumberpendidikandibuatlebihterpadu/terpusatagartujuanpendidikantercapaisecaraefektifmaupunefisien.
·
Manajemenstrategi, yaitusuatu proses yang
dilakukangunamengidentifikasi(menganalisis) "apa" dan
"bagaimana" hasil yang ingin di capaitersebut.
·
Manajemensumberdayamanusia,
yaitumerupakancarauntukmengatursuatuhubunganmaupunperanparatenagakerja (SDM)
yang dipunyaiolehsuatu 1 orang/kelompok agar
dapatdipekerjakansecaramaksimaltetapitetapmenonjolkankeefektifansertaefisien,
agar dapatmencapaitujuan.
·
Manajemeninformatika, yaitumemanfaatkansumberdaya (dalamhalini, segala yang
berhubungandenganinformatika) agar kelakdapattercapaitujuan yang ditetapkan.
· Manajemenproduksi,
yaituaktivitasmengatur, mengkoordinasi, sertamengawasibagaimanasumberdaya
(manusia, alat, dana, bahan) digunakansecaraefektifdanefisien agar
dapatmenciptakansuatubarang/jasa yang memilikinilaikegunaan yang tinggi.
·
Manajemenkonflik, yaitubagaimanamengatur, mengkoordinir/mengarahkansuatukonflik
yang sulituntukdiakhirihinggaakhirnyadapatmengakhirikonfliktersebut.
Biasanyayang melakukanmanajemenkonflikiniadalahparapelakukonflikmaupunperantara
(pihakketiga/penengah) darikonfliktersebut.
Apaitupsikologimanajemen
Psikologimanajemenadalahilmutentangbagaimanamengatur
/ me‐manage
sumberdaya yang adauntukmemenuhikebutuhan.
Sebagaiilustrasi,
Duludalammanajemen,
orang berproduksihanyamengandalkansumberdayaalam.Misalnya, orang berburu,
memancingataumemetikhasilhutansajauntukmemenuhikeperluannya.Tetapilamakelamaanmulaiterasabahwadenganmenambahkansumberdayamanusia
(terutamaakalnya), maka orang akanbisalebihefektifdanefisiendalamberproduksi.
Makamulailahdikenalpertanian, peternakandanupayabudidayasumber‐sumberalamlainnya.Setelahitu, timbullagikebutuhanakan
modal, karenadenganinvestasidanatertentu,
akanbisadibuatalattertentuuntuklebihmeningkatkanlagiefisiensidanefektivitasproduksi.
Makasejakzamanrevolusiindustri, tiga modal kerja yang utamaadalah SDA (SumberDayaAlam),
SDU (Uang) dan SDM (Manusia), danilmumanajemen pun
berkisarpadaupayauntukmengoptimalkankinerjaantarketiga modal kerjaitu.
Kaitannyadenganpsikologi:
Denganditemukandandikembangkannyailmupsikologi,
diketahuibahwaunsur SDM ternyatamerupakan yang terpentingdariketiga modal
kerjaperusahaanmanapun.Pasalnya, ilmupsikologiygmemangberpusatpadamanusia,
mampumengintervensiberbagaifaktor internal manusiasepertimotivasi, sikapkerja,
keterampilan, dsbdenganberbagaimacamteknikdanmetode, sehinggabisadicapaikinerja
SDM yang setinggi‐tingginyauntukproduktivitasperusahaan.
Kegiatanintervensi (ygbertujuanuntuk "mengolah" manusia)
inilahygmenjadititiktolakdarikajianilmupsikologimanajemen. Hal inibertujuan
agar seluruhkayawan / SDM
darisuatuorganisasi/perusahaanmengertibetulakantugasnya,
mampumemberikaninformasikepadapelangganataurekansekerjanya,
danpadaakhirnyamembuatkaryawanitusenangpadapekerjaandanperusahaannya.
Tujuan
Stephen
Robbins dan Mary Coulter mengemukakanbanyaktujuanperencanaan.Tujuanpertamaadalahuntukmemberikanpengarahanbaikuntukmanajermaupunkaryawannonmanajerial.
Denganrencana, karyawandapatmengetahuiapa yang harusmerekacapai,
dengansiapamerekaharusbekerjasama, danapa yang
harusdilakukanuntukmencapaitujuanorganisasi. Tanparencana, departemendan
individual mungkinakanbekerjasendiri-sendirisecaraserampangan,
sehinggakerjaorganisasikurangefesien.
Tujuankeduaadalahuntukmengurangiketidakpastian.Ketikaseorangmanajermembuatrencana,
iadipaksauntukmelihatjauhkedepan, meramalkanperubahan,
memperkirakanefekdariperubahantersebut, danmenyusunrencanauntukmenghadapinya.
Tujuanketigaadalahuntukmeminimalisirpemborosan.Dengankerja
yang terarahdanterencana,
karyawandapatbekerjalebihefesiendanmengurangipemborosan.Selainitu, denganrencana,
seorangmanajerjugadapatmengidentifikasidanmenghapushal-hal yang
dapatmenimbulkaninefesiensidalamperusahaan.
Tujuan yang
terakhiradalahuntukmenetapkantujuandanstandar yang
digunakandalamfungsiselanjutnya, yaitu proses pengontrolandanpengevalusasian.
Proses pengevaluasianatauevaluating adalah proses
membandingkanrencanadengankenyataan yang ada. Tanpaadanyarencana,
manajertidakakandapatmenilaikinerjaperusahaan.
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi
contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Cara alamiah mempelajarikepemimpinan adalah "melakukannya dalam
kerja" dengan praktik seperti pemagangan padaseorang seniman ahli,
pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan
ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan
pengajaran/instruksi. Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa
pemimipin yang efektif mempunyai.sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat
penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, dayapersuasi, dan intensitas.
Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroikseperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill,
Sukarno, Jenderal Sudirman, dan
sebagainyakita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri
mereka dan telah merekamanfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka
inginkan.Kepemimpinan dilihat sebagai suatu proses yang dinamis, interaktif
yangmelibatkan 3 dimensi: pemimpin, pengikut, dan situasi. Tiapdimensi ini
mempengaruhi satu sama lain. Contohnya, pencapaian dari tujuantergantung tidak
hanya pada personal seorang pemimpin tapi juga pada kebutuhanpengikutnya dan
jenis situasinya.
Ciri kepemimpinan
Kepemimpinan Yang EfektifBarangkali pandangan pesimistis tentang
keahlian-keahlian kepemimpinan ini telah menyebabkan munculnya ratusan buku
yang membahas kepemimpinan.Terdapat nasihattentang siapa yang harus ditiru
Attila the Hun, apa yang harus diraih kedamaian jiwa, apa yang harus dipelajari
kegagalan, apa yang harus diperjuangkan karisma, perlu tidaknyapendelegasian
kadang-kadang, perlu tidaknya berkolaborasi mungkin, pemimpin-pemimpin rahasia
Amerika wanita, kualitas-kualitas pribadi dari kepemimpinan integritas, bagaimana meraih
kredibilitas bisa dipercaya, bagaimana menjadi pemimipin yang otentik temukan
pemimpin dalam diri anda, dan sembilan hukum alam kepemimpinan jangan tanya.
Terdapat lebih dari 3000 buku yang judulnya mengandung kata pemimipin
leader.Bagaimana menjadi pemimpin yang efektif tidak perlu diulas oleh sebuah
buku. Guru manajeman terkenal, Peter
Drucker, menjawabnya hanya dengan beberapa kalimat: "pondasi
darikepemimpinan yang efektif adalah berpikir berdasar misi organisasi,
mendefinisikannya dan menegakkannya, secara jelas dan nyata.
Kepemimpinan KarismatikMax Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan pertama yang membahas
kepemimpinan karismatik. Lebih dari seabad yang lalu, ia mendefinisikan karisma
yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "anugerah" sebagai
"suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan mereka dari orang
kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural,
manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa.Kemampuan-kemampuan ini
tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap sebagai kekuatan yang
bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini seseorang kemudian dianggap
sebagai seorang pemimpin.
Kepemimpinan
Transformasional
Kepemiminan
merupakan proses dimana seorang individu mempengaruhi sekelompok individu untuk
mencapai suatu tujuan. Untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif, seorang kepalasekolah
harus dapat mempengaruhi seluruh warga sekolah yang dipimpinnya melalui
cara-carayang positif untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Secara
sederhana kepemimpinan transformasional dapat diartikan sebagai proses untuk
mengubah dan mentransformasikan individu agar mau berubah dan meningkatkan
dirinya, yang didalamnya melibatkan motif dan pemenuhan kebutuhan serta
penghargaan terhadap para bawahan.
Teori
kepemimpinan
Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilankepemimpinan
organisasi, antara lain :KecerdasanBerdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang
mempunyai kecerdasan yangtinggi diatas kecerdasan rata–rata dari pengikutnya
akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada
umumnya memiliki tingkatkecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
pengikutnya.
Kedewasaan
dan Keluasan Hubungan SosialUmumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan
lingkungan internal maupuneksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai
emosi yang matang dan stabil.Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan
goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.
Motivasi
Diri dan Dorongan BerprestasiSeorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki
motivasi diri yang tinggi sertadorongan untuk berprestasi.Dorongan yang kuat
ini kemudian tercermin pada kinerjayang optimal, efektif dan efisien.
Sikap
Hubungan KemanusiaanAdanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan
sehingga para pengikutnyamampu berpihak kepadanya.Kajian kepemimpinan pada
mulanya didasarkan pada asumsi bahwa pemimpindilahirkan, tidak dibuat.Peneliti
kemudian mengidentifikasi serangkaian pembawaan pemimpin yang membedakan dengan
pengikutnya, serta pemimpin efektif dengan pemimpintidak efektif.Teori
pembawaan kepemimpinan mencoba menjelaskan karakteristik khususkepemimpinan
yang efektif. Peneliti menganalisis pembawaan fisik dan psikologis
sertakualitas, seperti level kemampuan yang tinggi, keagresifan, kepercayaan
pada diri sendiri,daya persuasif yang dimiliki dan kekuasaannya dalam
mengidentifikasi serangkaian pembawaan yang dimiliki oleh pemimpin yang sukses.
Dalam berbagai sumber dinyatakan bahwa, keberhasilan seorang pemimpin
ditentukan oleh sifat dan perangai pemimpin tersebut.Sifat-sifat tersebut dapat
berupa sifat fisik, sosial dan psikologis.
8 teori
utama kepemimpinan
1. Teori
Great Man
Anda mungkin
pernah mendengar bahwa ada orang‐orang
tertentu yang memang "dilahirkan untukmemimpin".Menurut teori ini,
seorang pemimpin besar dilahirkan dengan karakteristik tertentu sepertikarisma,
keyakinan, kecerdasan dan keterampilan sosial yang membuatnya terlahir sebagai
pemimpinalami.Teori great man mengasumsikan bahwa kapasitas untuk memimpin
adalah sesuatu yang melekat,pemimpin besar dilahirkan bukan dibuat.Teori ini menggambarkan
seorang pemimpin yang heroik danditakdirkan untuk menjadi pemimpin karena
kondisi sudah membutuhkannya.
2. Teori
Sifat
Teori sifat
berasumsi bahwa orang mewarisi sifat dan ciri‐ciri tertentu yang membuat mereka lebihcocok untuk
menjadi pemimpin. Teori sifat mengidentifikasi kepribadian tertentu atau
karakteristikperilaku yang sama pada umumnya pemimpin. Sebagai contoh, ciri‐ciri seperti ekstraversi, kepercayaandiri dan
keberanian, semuanya adalah sifat potensial yang bisa dikaitkan dengan pemimpin
besar.Jikaciri‐ciri khusus
adalah fitur kunci dari kepemimpinan, maka bagaimana menjelaskan orang‐orang yangmemiliki kualitas‐kualitas tetapi bukan pemimpin?Pertanyaan ini adalah
salah satu kesulitan dalammenggunakan teori sifat untuk menjelaskan kepemimpinan.Ada
banyak orang yang memiliki ciri‐cirikepribadian
yang terkait dengan kepemimpinan namun tidak pernah mencari posisi
kepemimpinan.
3. Teori
kontingensi
Teori
kontingensi fokus pada variabel yang berkaitan dengan lingkungan yang mungkin
menentukangaya kepemimpinan tertentu yang paling cocok. Menurut teori ini,
tidak ada gaya kepemimpinan yangterbaik dalam segala situasi. Kesuksesan
tergantung pada sejumlah variabel, termasuk gayakepemimpinan, kualitas para
pengikut dan aspek situasi.
4. Teori
Situasional
Teori
Situasional mengusulkan bahwa pemimpin memilih tindakan terbaik berdasarkan
variable situasional.Gaya kepemimpinan yang berbeda mungkin lebih tepat untuk
jenis tertentu dalampengambilan keputusan tertentu. Misalnya, seorang pemimpin
berada dalam kelompok yanganggotanya berpengetahuan dan berpengalaman, gaya
otoriter mungkin paling tepat. Dalam kasus laindi mana anggota kelompok adalah
ahli yang terampil, gaya demokratis akan lebih efektif.
5. Teori
Perilaku
Teori
perilaku kepemimpinan didasarkan pada keyakinan bahwa pemimpin besar dibuat
bukandilahirkan.Teori kepemimpinan ini berfokus pada tindakan para pemimpin
bukan pada kualitas mental.Menurut teori ini, orang dapat belajar untuk menjadi
pemimpin melalui pengajaran dan observasi.
6. Teori
Partisipatif
Teori
kepemimpinan partisipatif menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang ideal adalah
mengambilmasukan dari orang lain. Para pemimpin mendorong partisipasi dan
kontribusi dari anggota kelompokdan membantu anggota kelompok merasa lebih
berkomitmen terhadap proses pengambilan keputusan.Dalam teori partisipatif,
bagaimanapun, pemimpin berhak untuk memungkinkan masukan pendapat dariorang
lain.
7. Teori
Manajemen
Teori
manajemen juga dikenal sebagai teori transaksional, fokus pada peran pengawasan
kinerja,organisasi dan kelompok.Teori ini berdasarkan pada sistem imbalan dan
hukuman.Teori manajemensering digunakan dalam bisnis, ketika karyawan berhasil
mereka dihargai, ketika mereka gagal merekaditegur atau dihukum.
8. Teori
Hubungan
Teori
hubungan juga dikenal sebagai teori transformasi, fokus pada hubungan yang
terbentuk antarapemimpin dan pengikut.Pemimpin transformasional memotivasi dan
menginspirasi dengan membantuanggota kelompok melihat penting dan baiknya suatu
tugas.Pemimpin fokus pada kinerja anggotakelompok dan juga ingin setiap orang
untuk memaksimalkan potensinya. Pemimpin dengan gaya inisering memiliki standar
etika dan moral yang tinggi.
Tags: teori,
kepemimpinan
SUMBER:
Pengertianperencanaan
1.
Perencanaan (Planning)
Definisiperencanaan
yang terdapat di fungsiutamapsikologimanajemeniniadalah proses
yangmenyangkutupaya yang dilakukanuntukmengantisipasikecenderungan di masa yang
akandatangdanpenentuanstrategidantaktik yang tepatuntukmewujudkan target
dantujuanorganisasi.
PerencanaanmerupakanfungsiutamaLangkah-langkahdalammenyusunperencanaaninidapatdi
buatmenjadiskemaberikutini :MenetapkanTujuandan Target
---->MerumuskanStrategi ---->MenentukanSumberDaya yangdibutuhkan
---->MenetapkanStandart / IndikatorPencapaian Target.
Dalammanajemen,
perencanaanadalah proses mendefinisikantujuanorganisasi,
membuatstrategiuntukmencapaitujuanitu,
danmengembangkanrencanaaktivitaskerjaorganisasi.Perencanaanmerupakan proses
terpentingdarisemuafungsimanajemenkarenatanpaperencanaanfungsi-fungsi
lain—pengorganisasian, pengarahan,
danpengontrolan—takakandapatberjalan.Rencanadapatberuparencana informal
ataurencana formal.Rencana informal adalahrencanayang
tidaktertulisdanbukanmerupakantujuanbersamaanggotasuatuorganisasi.Sedangkanrencana
formal adalahrencanatertulis yang
harusdilaksanakansuatuorganisasidalamjangkawaktutertentu.Rencana formal
merupakanrencanabersamaanggotakorporasi, artinya,
setiapanggotaharusmengetahuidanmenjalankanrencanaitu.Rencana formal
dibuatuntukmengurangiambiguitasdanmenciptakankesepahamantentangapa yang
harusdilakukan
2.
ManfaatPerencanaan
Memberikanarahan.Ketikaparamanajerdankaryawanmengetahuiapa
yang ingindicapaiolehorganisasidanapa yang
harusmerekalakukanuntukmencapaitujuantersebut,merekaakanmampumengkoordinasikanpekerjaanmereka
agar selaras, danbekerjasamadengan orang lain sertamelakukanhal-hal yang
diperlukanuntukmencapaitujuantersebut.Mangurangiketidakpastian. Hal
inidilakukandenganmemaksaparamanajeruntukmelihatkedepan,
mengantisipasiperubahan,
memperhitungkandampakperubahandanmembangunrekasi-reaksi yang diperlukan.
Sehinggadenganadanyaperencanaan, perubahanyang akanterjadi di
masamendatangdapatdiantisipasisehinggamengurangiketidakpastian
dimasamendatang.Mengurangihal-hal yang tidakdiperlukanatau ha-hal yang
berlebihan.Ketikapekerjaandisesuaikandenganrencana yang telahdibangun,
makahal-hal yang tidakdiperlukanatauhalhalyang berlebihandapatdikurangi. Hal
iniakanmembuatorganisasimenjadilebihefisien
didalammencapaitujuan.Membanguntujuanataustandar yang
digunakanuntukpengendalian. Ketikaparamanajermembuatrencana,
merekamembanguntujuansertarencana-rencana.Ketikamerekamengendalikan, merekamelihatapakahrencanatersebutdapatterlaksanadanselarasdengantujuanatautidak.Tanpaadanyarencana,
tidakakanadacarauntukmengendalikan.
3.Jenisperencanaandalamorganisasi
A. Rencana Global (Global plan)
Rencana global iniberisitentangpenentuantujuansuatuorganisasisecaramenyeluruh.Analisapenyusunanrencana
global terdiriatas: Strength, yaitukekuatan yang dimilikiolehorganisasi yang
bersangkutan.Weaknesses, memperhatikankelemahanorganisasi yang
bersangkutan.Opportunity, yaitukesempatanterbuka yang dimilikiorganisasi.Treath,
yaitutekanandanhambatan yang di hadapiorganisasi.
B. Rencanastraregik (strategic plan)
Bagiandarirencana global
namunlebihterperinci.Dimanandenganmenyusunkerangkakerja yang
akandilakukanuntukmencapairencana global, dimensiwaktunyaadalahjangkapanjang.
Dalampencapaiannyadilakukandengan systemprioritas, mana yang
akandicapaiterlebihdahulu.
C. Rencanaoperasional (operational plan)
Rencanainimeliputiperencanaanterhadapkegiatan-kegiatanoperasionaldanbersifatjangkapendek.
Jenis-jenisperencanaandalamorganisasi
Ada beberapajenisperencanaan yang
terdapatdalamliteratur, antara lain dalam (Hanna) 1985, yaitu
:Perencanaanjangkapanjang (long range palnning), yaituperencanaan yang
berfokuspadaapadankeadaanbagaimana yang diinginkanolehsuatuorganisasipadaakhirsuatuperiodetertentuPerencanaanStratejik,
yaiturencanabertindaktentangbagaimanasuatuorganisasihendaksampaikesana.
Perencanaaniniharusdiorientasikanpadalingkunganeksternal.Perencanaanjangkapendek
(short range planning), yaituperencanaanoperasional yangberfokuspadajangkawaktu
yang lebihpendek, sekitarsatutahun.Biasanyakebanyakandipakaiorganisasi
nonprofit yang kecilsaatmengembangkansasaranawal, rencana program,
dananggarannya
DAFTAR PUSTAKA:
Gaol, Chr. Jimmy L.
SistemInformasiManajemenPemahamandanAplikasi.Jakarta:Grasindo,
Indonesia
Schermerhorn, (2005).Manajemen 6th Edition, California
State Polytechnic University Pomona,
John Wiley & S ons, Inc, United States
http://id.shvoong.com/business-management/management/2331185-definisi-manajemen-serta-
10-jenis/#ixzz2iFZHuqCe
Mukhyl, Muhammad Abdul &Sapiutro, ImanHadi
(1995).PengantarManajemen
Umum (untuk STIE). Jakarta: Gunadarma
Komentar
Posting Komentar