softskil, psikologi ketertarikan interpersonal dalam internet, hambatan psikologi dalam interpersonal online-relation , perilaku negative dalam interpersonal online-relation
psikologi
ketertarikan interpersonal dalam internet, hambatan psikologi dalam
interpersonal online-relation , perilaku negative dalam interpersonal
online-relation
I.
Pendahuluan
Bicara tentang ketertarikan interpersonal dalam
internet, Komputer merupakan media komunikasi yang memberikan tempat baru bagi
pengaruh keakraban. Kenyataannya, seseorang dengan jarak ribuan mil menjadi
tidak berarti dengan adanya internet walau tidak bisa bertemu. Keakraban dan
jarak fungsional ditentukan oleh layar komputer. Apakah terdapat perbedaan
antara hubungan yang dijalin via komputer dibanding dengan yang dibentuk dalam
kehidupan sehari-hari? Jawabannya tentu saja iya, karena ketika berjumpa
melalui internet, ketertarikan berkembang melalui kualitas percakapan,
sedangkan mereka yang berjumpa secara langsung dengan tatap muka ketertarikannya
lebih tergantung pada daya tarik fisik (Mc Kenna, Green, & Gleason, 2002).
Jika kita bertemu dengan orang baru secara tatap muka kita segera melihat
penampilan fisiknya. Sebaliknya, ketika orang bertemu online, mereka dapat
menyembunyikan tampangnya dan ciri lain yang mungkin menurunkan daya tariknya,
seperti rasa gugup saat berada dalam situasi sosial. Anonimitas internet dapat
memudahkan orang untuk mengungkapkan informasi personalnya. Sebagai akibatnya,
individu mungkin merasa bahwa mereka lebih mampu mengekspresikan aspek-aspek
penting dari diri riil mereka saat berinteraksi melalui internet. Katelyn
McKenna dan rekannya (2002) memperkirakan bahwa orang mungkin menjalin
persahabatan awal dengan cepat secara online ketimbang melalui tatap muka.
II. Rumusan
Masalah.
1. Apa yang dimaksud dengan ketertarikan
interpersonal dalam internet?
2.Apa saja hambatan psikologi dalam interpersonal
online-relation?
3.Apa saja perilaku negative dalam interpersonal
online-relation?
III. Tujuan.
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami fenomena
ketertarikan interpersonal melalui internet.
2. Mahasiswa memahami dan menjelaskan keterbatasan
saat melakukan interpersonal online-relation.
3. Mahasiswa memahami dan menjelaskan
perilaku-perilaku negate dalam interpersonal online-relation. psikologi ketertarikan interpersonal dalam
internet, hambatan psikologi dalam interpersonal online-relation , perilaku
negative dalam interpersonal online-relation
IV.
Pembahasan.
A. Psikologi Ketertarikan Interpersonal dalam
Internet
Melalui internet orang dapat melakukan komunikasi
dengan orang lain atau bahkan dengan beberapa komunitas sekaligus, chatting
online dengan fasilitas beberapa room yang tersedia memungkinkan seseorang
dapat berkomunikasi secara bersama, atau beberapa komunitas website (social
networking) seperti Friendster, MySpace, Facebook, atau Twitter memberikan kesempatan
bagi setiap orang untuk mengekspresikan dirinya ke depan publik. Beberapa
individu lebih merasa dirinya nyaman bila bertemu dengan teman di dunia maya
dibandingkan teman dalam dunia nyata. Individu yang ketagihan untuk terus
chatting dalam menjalin hubungan dengan orang lain secara online. Kecanduan ini
secara bertahap akan membuat individu tersebut lebih mementingkan orang yang ia
kenal melalui online dibandingkan dalam kehidupan nyata. dari beberapa
penelitian menyebutkan bahwa sebagian besar individu yang terlibat dalam
komunikasi cyberspace (seperti; mailing list, diskusi group, forum, chat rooms,
bulletin boards, dsb) memperoleh pengalaman-pengalaman yang menguntungkan dalam
hubungan sosial, akan tetapi tidak berlanjut pada kontak sosial yang nyata.
Minimnya komunikasi verbal, dimana individu mencoba memahami teks-teks kalimat
yang muncul membuat kondisi tersebut menjadi sebuah tantangan yang menarik bagi
pengguna internet (Huang, 1996). Sebuah hubungan interpersonal didasarkan pada
tingkat pemahaman teks-teks (kalimat) menjadi daya tarik sendiri bagi beberapa
orang, tidak perlu takut dalam mengungkapkan argumentasi, malu dan merasa bebas
dalam mengekspresi dirinya dimana pada kenyataan sehari-hari dalam dunia nyata
adalah hal yang sulit mengungkapkan perilaku tersebut pada orang asing yang
baru kita kenal.
Penyebab daya tarik antara individu yang satu dengan
yang lainnya adalah :
1. Kedekatan
fisik
2. Kesamaan
pendapat dan kepribadian, minat dan pengalaman, gaya interpersonal
3. Adanya
rasa suka secara timbal balik (reciprocal liking)
4. Daya
tarik fisik.
Ada pula teori-teori ketertarikan interpersonal
antara lain :
a. Social
Exchange Theory: Gagasan bahwa perasaan orang tentang suatu hubungan
tergantung pada persepsinya mengenai hasil positif (rewards) dan ongkos (costs)
hubungan, jenis hubungan yang mereka jalani, dan kesempatan mereka untuk
memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
b. Equity Theory: Gagasan bahwa orang akan
bahagia dengan hubungan yang dijalinnya bila pengalaman rewards dan costs dan
kontribusi antara dua belah pihak diperkirakan seimbang.
Tujuan
komunikasi intrapersonal yaitu:
1. Menemukan
Diri Sendiri
Tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan
personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan
orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain.
2. Menemukan
Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat
memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi
dengan kita. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi
interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari
media massa, hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau
didalami melalui interaksi interpersonal.
3 Membentuk
Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Banyak dari waktu kita pergunakan dalam komunikasi
interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan
orang lain.
4. Berubah
Sikap Dan Tingkah Laku
Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap
dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh
menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru,
membeli barang tertentu, melihat film, menulis dan membaca buku.
5. Untuk
Bermain Dan Kesenangan
Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai
tujuan utama adalah mencari kesenangan.
6. Untuk
Membantu
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi
menggunakan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk
mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam
interaksi interpersonal kita sehari-hari.
Efektivitas Komunikasi Interpersonal dimulai dengan
lima kualitas umum yang dipertimbangkan yaitu keterbukaan (openness), empati
(empathy), sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (positiveness), dan
kesetaraan (equality).( Devito, 1997, p.259-264 ).
1. keterbukaan
(Openness)
2. empati (empathy)
3. Sikap mendukung (supportiveness)
4. Sikap positif (positiveness)
5.
Kesetaraan (Equality)
B. Hambatan Psikologi dalam Interpersonal
Online-Relation
Sejalan berkembangnya ketertarikan interpersonal
dalam internet muncullah suatu relationship (hubungan) seperti pertemanan,
murid-guru, kelompok, hubungan kerja, bahkan hubungan kekasih. Namun dalam
berjalannya hubungan tersebut tidak sepenuhnya lancar atau aman, bahkan ada
beberapa kejadian dimana suatu hubungan harus hancur karena beberapa hal yaitu
:
1. Identitas
Palsu, dalam dunia maya seorang netter dapat menggunakan identitas palsu
seperti identitas palsu yang dirancang seseorang pada akun facebooknya, atau
bisa juga orang tersebut memalsukan sebagian statusnya seperti seorang yang
telah menikan memasang status single pada facebooknya untuk mencari perhatian
orang lain atau memudahkannya mencapai sesuatu.
2 Kurang
Terjaminnya Komitmen, setiap hubungan dibutuhkan adanya komitmen dimana kedua
belah pihak memiliki suatu persetujuan yang bersifat mengikat. Dalam dunia maya
seseorang bisa saja berjanji dan kemudian pooof menghilang begitu saja dan
melupakan semua kesepakatan seperti pada kegiatan jual beli online sering
terjadi penipuan dimana korban telah menyetor uang tetapi barang tidak dikirim
atau sebaliknya, dan kemudian penjual atau pembeli yang belum memenuhi janjinya
itu menghilang atau tidak online lagi.
3. Kurang
Berlakunya Norma dan Etika, sering jika anda berkunjung ke situs (yahoo.com)
dimana situs tersebut memberikan informasi tentang suatu hal mengenai suatu
agama, ragam, atau suku maka anda akan menemui komentar-komentar yang diketik
dengan eksplisit dimana pada komentar tersebut menjelek-jelekkan suatu RAS,
baik komentar pro ataupun kontra.
C. Perilaku
Negatif dalam Iterpersonal Online-Relation
Selain adanya hambatan dalam terjalinnya hubungan di
dunia maya di dalamnya juga terdapat beberapa perilaku negatif seperti adanya
cyber-cheating dan cyber flirting.
1 Cyber Cheating, atau perselingkuhan yang terjadi
di internet dapat terjadi ketika seseorang yang telah memiliki pasangan
memiliki hubungan yang dekat pula dengan orang lain. Misalkan seorang istri
memiliki akun jejaring sosial dimana mantannya masih terdaftar dalam daftar
temanya dan selama ini dia sering chatting dengan kata-kata mesra dan menggoda
dengan mantannya itu, maka hal tersebut dapat dikatakan dengan cyber-cheating.
2. Cyber Flirting, atau merayu yang dilakukan dalam
dunia maya. cyber flirting adalah suatu hal yang umum yang terjadi di jejaring
sosial bahkan game. Namun dalam terjadinya banyak terjadi ketidak amanan yang
membuatnya dikategorikan sebagai perilaku negatif, contohnya adalah dalam cyber
flirting orang bisa menggunakan bahasa yang tidak pantas, ditambah lagi jika
dalam terjadinya terdapat kepalsuan identitas maka semakin menjadi perilaku
negatif cyber flirting tersebut.
Komentar
Posting Komentar