Dampak Sosial Dari Interaksi Manusia dan Internet
Internet adalah alat yang ampuh untuk berbagi
informasi. Itu juga merupakan cara bagi orang untuk berkomunikasi satu sama
lain. Email, chat room, dan pesan instan membantu orang tetap berhubungan.
Orang menggunakan internet untuk tujuan praktis juga. Beberapa toko atau bank
online sehari-hari. Agar buku lain, tiket film, atau hampir apapun yang anda
bisa bayangkan online.
Internet sangat luas sehingga menemukan informasi
yang Anda butuhkan adalah seperti pergi pada berburu harta karun. Untungnya,
ada alat untuk memandu Anda dalam pencarian Anda. Salah satu alat ini adalah
World Wide Web. web membantu orang menemukan informasi di internet. Buktinya
bahwa dengan alat yang tepat dan keterampilan, Anda dapat menemukan hampir apa
saja di internet.
Mengenai dampak internet sebagai alat explorasi
diri, para Psikolog memandang hal tersebut tergantung dari pribadi si
penggunanya. Tentu internet akan bermanfaat jika mampu meningkatkan kehidupan
seseorang, dan sebaliknya menjadi penyakit jika membuat kacau kehidupan orang
tersebut. Pengaruh buruk akan terjadi jika internet digunakan sebagai sarana
untuk mengisolasi diri. Banyak orang tidak sadar bahwa lama-kelamaan ia menutup
diri terhadap komunikasi sosial entah karena keasikan ngebrowse atau karena
internet dipakai sebagai pelarian dari masalah-masalah yang berhubungan dengan
kepribadiannya. Hal itu dapat terjadi karena ada individu yang menampilkan
kepribadian yang berbeda pada saat online dengan offline. Motivasi dibalik itu
tentu berbeda antara satu orang dengan yang lain. Permasalahan akan rumit jika
alasannya adalah karena individu tersebut tidak puas/suka terhadap dirinya
sendiri (mungkin karena rasa minder, malu, atau merasa tidak pantas), lantas
menciptakan dan menampilkan kepribadian yang lain sekali dari dirinya yang
asli. Seringkali ia lebih suka pada kepribadian hasil rekayasa yang baru karena
tampak ideal baginya. Padahal, menurut para Psikolog, hal ini tidak benar dan
tidak sehat. Mengapa demikian?
Michelle Weil, seorang Psikolog dan pengarang buku
terkenal, memberikan contoh konkrit tentang seorang gadis yang dijauhi oleh
teman-temannya lalu kemudian menghabiskan waktu untuk mojok berchatting ria
dengan menampilkan karakter yang sangat kontradiktif dengan karakter aslinya.
Akibatnya, lama kelamaan ia semakin jauh dengan kenyataaan sosial yang ada,
bahkan tidak bisa menerima diri apa adanya. Menurut pakar psikoanalisa terkenal
seperti Erich Fromm, kondisi demikian dinamakan neurosis. Kondisi neurosis yang
berkepanjangan akan mengakibatkan gangguan jiwa yang serius. Michelle lebih
lanjut menambahkan, bahaya latennya adalah terbentuknya kepribadian online yang
berbeda dengan yang asli.
Komentar
Posting Komentar