GLOBAL BRAIN DAN PERAN INTERNET
A.
MEDIASI
Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan
melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil
keputusan yang membantu pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian uang
diterima oleh kedua belah pihak.
Mediasi disebut emergent mediation apabila medianya
merupakan anggota dari sistem sosial pihak-pihak yang bertikai, memiliki
hubungan lama dengan pihak-pihak yang bertikai, berkepentingan dengan hasil
perundingan, atau ingin memberikan kesan yang baik misalnya sebagai teman yang
solider.
B.
CONSCIOUSNESSEGO
Ego merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi,
ingatan, pikiran dan perasaan-perasaan sadar. Ego bekerja pada tingkat
conscious Dari ego lahir perasaan identitas dan kontinyuitas seseorang. Ego
seseorang adalah gugusan tingkah laku yang umumnya dimiliki dan ditampilkan
secara sadar oleh orang-orang dalam suatu masyarakat. Ego merupakan bagian
manusia yang membuat ia sadar pada dirinya.
Kesadaran (consciousness) memiliki lima komponen yaitu:
1.KondisiKesadaran(StateofConsciousness)
2.IsiKesadaran(ContentofConsciousness)
3.Kesadara(Awareness)
4.EnergiPsikis(PsychicEnergy)
5Struktur(Structure)
Untuk memahami kondisi kesadaran maka kita
membedakan kesadaran menjadi dua kelompok yaitu yang disebut dengan b-SoC atau
baseline sate of consciousness dan d-SoC atau discrete state of consciousness.
D-SoC juga disebut dengan ASC atau Altered State of Consciousness. B-SoC adalah
kondisi kesadaran yang umumnya kita alami dalam kondisi sadar normal. Sedangkan
d-SoC adalah kondisi kesadaran selain b-SoC.
Yang dimaksud dengan kondisi kesadaran dalam konteks
hipnosis adalah kondisi kesadaran (d-SoC / ASC) seperti yang telah saya
jelaskan di atas. Mulai dari level hypnoidal hingga ke Ultimate Depth, dan dari
Higher Consiousness hingga Ultimate Height.
Suatu kondisi ASC distabilkan oleh empat proses yang
mempertahankan kesadaran seseorang tetap berada dalam kondisi ini. Sedangkan
untuk menentukan apakah suatu kondisi kesadaran adalah ASC atau bukan digunakan
sepuluh kriteria. Dalam artikel ini saya sengaja tidak mengulas mengenai proses
stabilisasi ASC dan kriterianya karena dibutuhkan artikel tersendiri untuk membahas
hal ini.
Isi kesadaran atau content of consciousness adalah
muatan yang keluar dari pikiran bawah sadar dan atau nirsadar, naik ke
permukaan dan masuk ke wilayah pikiran sadar sehingga dikenali dan diketahui.
Setiap kondisi kesadaran merupakan “jalur” bagi pikiran bawah sadar dan atau
nirsadar untuk mengeluarkan muatannya sesuai dengan kondisi psikis, kebutuhan,
kesiapan, dan ijin dari sistem ego.
C.
COLLECTIVE UNCONCIOUS
Merupakan gudang bekas ingatan yang diwariskan dari
masa lampau leluhur seseorang yang tidak hanya meliputi sejarah ras manusia
sebagai sebuah spesies tersendiri tetapi juga leluhur pramanusiawi atau nenek
moyang binatangnya. Collective unconscious terdiri dari beberapa Archetype,
yang merupakan ingatan ras akan suatu bentuk pikiran universal yang diturunkan
dari generasi ke generasi. Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran-gambaran
yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan, yang dianut oleh generasi terentu
secara hampir menyeluruh dan kemudian ditampilkan berulang-ulang pada beberapa
generasi berikutnya. Beberapa archetype yang dominan seakan terpisah dari
kumpulan archetype lainnya dan membentuk satu sistem sendiri. Empat archetype
yang penting dalam membentuk kepribadian seseorang adalah :
Persona yang merupakan topeng yang dipakai manusia
sebagai respon terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat
serta terhadap kebutuhan archetypal sendiri.
Anima & Animus merupakan elemen kepribadian yang
secara psikologis berpengaruh terhadap sifat bisexual manusia. Anima adalah
archetypesifat kewanitaan / feminine pada laki-laki, sedangkan Animus
adalaharchetype sifat kelelakian / maskulin pada perempuan.
Shadow adalah archetype yang terdiri dari
insting-insting binatang yang diwarisi manusia dalam evolusinya dari
bentuk-bentuk kehidupan yang lebih rendah kebentuk yang lebih tinggi.
Self, yang secara bertahap menjadi titik pusat dari
kepribadian yang secara psikologis didefinisikan sebagai totalitas psikis
individual dimana semua elemen kepribadian terkonstelasi disekitarnya. Self
membimbing manusia kearah self-actualization, merupakan tujuan hidup yang
terus-menerus diperjuangkan manusia tetapi jarang tercapai.
Komentar
Posting Komentar